Penulis: Kang Lutfi
DZIKIR YANG TERLUPAKAN
Salah satu kewajiban yang harus kita lakukan sebagai umat Islam adalah mendirikan sholat. Sholat merupakan suatu kewajiban yang sangat mendasar dalam Islam, yang dilakukan sebanyak lima kali dalam satu hari. Dimulai dari sholat duhur dan diakhiri dengan sholat subuh. Dalam mendirikan sholat terdapat syarat dan rukun yang harus dipenuhi, ada juga perkara yang dilarang ketika dalam mendirikan sholat. Seperti suci dari hadas kecil maupun besar, tempat sholat terbebas dari najis, menutup aurat dan lain sebagainya merupakan syarat sah sholat. Adapun rukun yang harus terpenuhi adalah niat, takbirratul ikhram, membaca fatihah dan lain-lain. sedanfkan larangan di dalam sholat diantaranya adalah berbicara, makan, minum, dan lain sebaginya.
Baca Juga: Dakwah Memuliakan Manusia
Namun dalam sholat, kita terkadang masih melakukan kesalahan, padahal hal itu adalah inti dari ibadah sholat. Tetapi anehnya, kita tidak menyadari atau mengetahui kesalahan tersebut. Naasnya, sering sekali kita lakukan dalam menunaikan ibadah sholat. Kesalahan tersebut adalah tidak mengingat Allah Swt saat sholat. Malahan dalam sholat, kita masih saja memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan masalah duniawi. Padahah inti dari sholat adalah berdzikir yang artinya mengingat, menyebut, mengenal. Seringkali kita melupakan inti dari sholat tersebut , dan di jelaskan lagi di dalam Al Qur’an sebagai berikut.
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berdzikirlah kepada Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS. Al Jumu’ah: 10).
Dari keterangan Surat di atas bahwa Allah Swt menyuruh kita untuk mendirikan sholat -tapi bukan saja melakukan ibadah sholat tersebut- untuk mengingatnya saat kita sholat dan melupakan semua yang berhubungan dengan dunia apapun itu untuk sejenak mengingat Allah dalam sholat tersebut dan setelah itu carilah karunia-Nya. Dalam ayat lain dijelaskan sebagai berikut;
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
Artinya: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.(QS: Al-Baqarah: 45)
Dalam surat Al-Baqarah ini juga menjelaskan bahwa Allah Swt menyuruh kita khusu’ saat sholat dan meninggalkan semua hal yang berhubungan dengan duniawi. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa sholat dan sabar adalah sebagai pertolongan dari Allah untuk hamba-hamba-Nya yang khusu’ dalam sholat.
Baca Juga: Mengenal Sifat Sombong
Dari penjabaran di atas dapat diambil pelajaran, bahwa kita sebagai umat Islam yang menjalankan sholat lima waktu dalam sehari, menjadikan sholat sebagai pertolongan dengan medirikannya secara khusuk yang di dalamnya penuh mengingat Allah Swt. sehingga sholat menjadi pencegah bagi kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang keji dan mungkar. sebagimana di singgung dalam al Quran,
ٱتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ ۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS: Al-‘Ankabut: 45)