Kilas balik puasa kita

Ditulis oleh kang lutfi

Puasa ramadhan adalah ibadah yang diwajibkan oleh agama Islam. Dalam puasa, kita diperintahkan untuk menahan sesuatu sekalipun itu perkara halal untuk dilakukan di bulan selain ramadhan. Tetapi setelah kita berpuasa semua hal yang sebelumnya halal atau boleh dilakukan, semua itu haram untuk dikerjakan dari subuh hingga magrib. Seperti makam, minum dan lain-lain yang dapat membatalkan puasa kita.

Puasa termasuk kewajiban agama yang tercantum dalam rukun Islam yang ke empat. Adapun al quran yang menyinggung perihal puasa, tercantum dalam surah al baqarah ayat 183. Di sana, diterangkan bahwa tujuan utama ibadah puasa adalah untuk menjadikan umat Islam menjadi umat yang bertakwa.

Tetapi anehnya, pada zaman sekarang ini, yang dikatakan era modern, tujuan puasa seakan mulai punah dan hilang dari lingkungan masyarakat kita. kenapa? Karena Masyarakat kita, sudah mulai melupakan usaha untuk memaknai tujuan ibadah puasa yang berlangsung selama tiga puluh hari. Masyarakat sekarang, berpikir bahwa bulan puasa adalah bulan yang hanya menjalankan puasa saja, yakni menahan lapar dan dahaga. Mereka beranggapan bahwa yang penting adalah dapat menghindari makan dan minum selama waktu puasa, itu sudah cukup. Padahal itu bukan tujuan puasa.

Kenapa sebagaian masyarakat masih seperti itu?. Mungkin karena kurang mengerti makna dari puasa. Masih banyak di tengah-tengah masyarakat kita, yang berpuasa tetapi masih melakukan hal-hal yang membuat batalnya pahala puasa tersebut, atau bahkan masih melakukan berbagai dosa kecil saat puasa, seperti berbohong, bergosip, pacaran dan lain-lain, yang di mana perilaku tersebut dapat membatalkan pahala puasa.

Dari uraian di atas, tentu saja masyarakat dan kita khususnya, tidak ingin pemahaman yang seperti itu terus-menerus mengalir di tengah-tengah masyarakat. Maka dari itu, tentu harus ada upaya agar masyarakat dan kita kedepannya dapat lebih baik dalam memahami di setiap bulan puasa, yaitu dengan pengsyiaran kegiatan yang positif seperti mengaji di masjid dan tadarusan yang menitik beratkan pada pemahaman makna dari al quran. Melalui usaha tersebut, masyarakat dan kita bisa lebih mengerti, memahami dan menghayati bahwa begitu mulianya bulan puasa. Sehingga setiap masyarakat dan kita dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih bermakna, yang pada akhirnya, bisa dikatakan sukses dalam menjalani ibadah dan terciptalah tujuan dalam ibadah tersebut yaitu menjadi umat yang bertakwa.