Kata globalisasi sudah tidak asing lagi di telinga kita, mungkin karena sudah lama isu tersebut digulirkan di permukaan bumi ini. Globalisasi secara bahasa diartikan sebagai penyatuan dunia yang meliputi nilai, sosial, dan budaya dengan satu bendera. Untuk mewujudkannya komunikasi dan informasi ditingkatkan kecepatannya, sehingga penduduk dunia dipaksa menikmati berbagai warna-warni nilai, sosial dan budaya yang ditawarkan.
Yang pasti penduduk dunia memiliki ciri khas masing-masing, yang dipengaruhi tempat tinggal, idiologi (keyakinan) dan kultur budaya guna menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak seperti budaya timur yang menjunjung tinggi nilai moral sehingga berpakaian sopan adalah pakaian yang menutupi syahwat untuk melihatnya, sehingga berpakaian yau can see dianggap tidak sopan.
Nilai-nilai yang sudah mengakar dan mendarah daging tersebut terkena imbas globalisasi yang mengakibatkan sedikit demi sedikit tergrogoti dan besar kemungkinan akan membusuk sehinnga hilang. Pertanyaannya adalah bagaimana kita menyikapi paksaan globalisasi? Pemuda menjadi ujung tombak pemecahan masalah dan memberi solusi. Tunjukkan pemudamu dengan menyumbang solusi.