Ibadah Tanpa Ilmu

“ILMU TANPA IBADAH ADALAH HIMAR
IBADAH TANPA ILMU ADALAH NERAKA”

Semua ilmu pada dasarnya baik dan bermanfaat, karena di setiap ilmu ada keutamaan tersendiri, dan menguasai seluruhnya tidak mungkin alias mustahil, jika dikatannkan siapa orang yang mengetahui semua ilmu? Maka jawabanya semua insan pastinya, diriwayatkan dari hadis nabi saw. Beliau bersabda:
من ظن أن للعلم غاية فقد بخسه حقه ووضعه في غير منزلته التي وصفه اللّٰه بها
حيث يقول ـ وماأتيتم من العلم الا قليلا ـ
Artinya: Barang siapa yang menyangka bahwa ilmu itu ada puncaknya maka sungguh dia adalah orang yang medzalimi hak ilmu, dan meletakan ilmu tidak pada tempatnya yang Allah telah mensifatinya sebagai mana Dia berfirman ” Tidak kalian diberi pengetahuan melainkan hanya sedikit” (al Isro’ ayat 85). Sebagian ulama mengibaratkan ” orang mendalami ilmu itu bagaikan orang yang menyelam ke laut, dia tak bisa melihat daratan dan tidak tahu panjang dan lebarnya, begitu juga ilmu, tidak bisa dicapai berapa lama dan sampai mana.
Apabila seseorang tidak mampu untuk bisa menguasai segala ilmu, maka wajib baginya mengetahui ilmu yang paling penting dan yang sangat dibutuhkan yaitu Ilmu agama, ilmu agama adalah ilmu yang penting dan utama bila di banding dengan ilmu lainya, karena manusia akan terarahkan dan terbimbing hidupnya dalam kebahagian dunia dan akhirat, sebaliknya, manusia akan tersesat dalam hidupnya jika tidak punya pegangan ilmu agama, contohnya, tidak akan syah ibadah seorang yang bodoh alias tidak tahu tata cara beribadah, dan syarat-syarat ketentuanya, dalam nadzom zubad menyebutkan yang berbunyi:
وكل من بغير العلم يعمل ـ أعماله مردودة لا تقبل
Artinya: Setiap orang yang beramal tanpa adanya ilmu pasti amalnya di tolak alias tidak diterima.
oleh karena itu Rosulullah saw. bersabda dalam hadisnya:
فضل العلم خير من فضل العبادة
Artinya: “Keutamaan ilmu itu diatas keutamaan ibadah”.
Tujuan ilmu yaitu mendorong seseorang untuk beribadah, dan ibadah tanpa adanya ilmu bukan dinamakan ibadah, jadi ilmu agama itu wajib dimiliki seorang hamba, sesuai sabda nabi saw.:
طلب العلم فريضة على كل مسلم
Artinya:” wajib bagi orang muslim laki-laki dan perempuan menuntut ilmu”
Beribadah sudah menjadi kewajiban seorang àbid , begitu juga mahluk gaib yaitu jin, dalam surat adzàriyat ayat:56 Allah berfirman:
وما خلقت الجن والإنس الا ليعبدون
Artinya: ” Tidak saya ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu.” Jadi ilmu dan ibadah itu sama-sam wajib, tidak bisa di pisahkan antara keduanya, meskipun ilmu itu lebih utama dibandingkan ibadah menurut teks hadis di atas, dan dikuatakn pilihan Rosulullah, beliau lebih suka dan memilih majlis ilmu daripada majlis dzikir. Diriwayatkan oleh Abdullah bin umar bahwa Rosulullah disaat masuk masjid beliau melihat dua majlis, yang satu berdzikir dan majlis yang satu belajar fiqih, maka beliau bersabda:
كلا المجلسين على خير وأحدهما أحب إلي من صاحبه أما هؤلاء فيذكرون اللّٰه تعالى ويسألونه فإن شاء أعطاهم وإن شاء منعهم وأما المجلس الآخر فيتعلمون الفقه و يعلمون الجاهل وإنما بعثت معلما وجلس إلى أهل الفقه
Artinya: “Kedua majlis ini semuahnya dalam keadaan baik akan tetapi diantara keduanya ada yg lebih unggul. Adapun mereka yang sedang memohon kepada Allah, jika Allah menghendaki maka mereka akan diberi, dan jika tidak maka Allah akan menolak permohonan mereka. Adapun mereka yang sedang mengajarkan ilmu kepada orang yang belum tahu, ketahuilah hanya saja Aku diutus sebagai pengajar ilmu, dan merekalah yang paling unggul.” Kemudian beliau saw duduk bersama orang-orang belajar.
sulthonul ulama al Imam Abdullah bin Salam dalam kitab qowaid nya berkemuka:” mana yang lebih utama antara ilmu dan ibadah”?
a. Ilmu lebih utama daripada ibadah bagi orang bodoh
b. Ibadah lebih utama daripada ilmu bagi orang yang sudah berilmu.
Masih ada satu lagi yang utama dan paling utama bagi seorang mukmin yaitu “Berilmu dan rajin beribadah”
Terkadang statemen orang non muslim ada cocoknya, dalam artian secara luas terkait dengan tema diatas , seperti tokoh terkemuka, pakar fisika dari keturunan yahudi dari jerman yaitu Albert Einstein berkata: “Agama tanpa ilmu adalah buta Ilmu tanpa agama adalah lumpuh”
Referensi:
-Adabudunya waddin
-Qowaidul ‘ala masholihul anam
-Nadzom az Zubad
Wallahu a’lam.